Jumat, 13 Januari 2012

DALIL BILANGAN REKAAT PADA SHOLAT WAJIB

Tanya:
Adakah hadits yang menjelaskan mengenai 
bilangan rekaat pada shalat wajib, mengapa shalat Magrib 3 rakaat,
shalat Subuh 2 rakaat, shalat Zuhur dan Asar masing-masing 4 rakaat. 
Mohon dijelaskan alasan dalilnya.

Jawab:
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah disebutkan:
 
Yang artinya:

“Diwajibkan shalat dua raka‘at-dua raka‘at baik 
dikala tidak bepergian maupun dikala bepergian,
kemudian ditetapkan (dua rakaat) dalambepergian, 
dan ditambah (bilangan raka‘atnya) 
dalam keadaan tidak bepergian.” 
[Diriwayatkan oleh Muslim] 



Hadits semakna juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Daud.
Yang dimaksud dengan shalat dua raka’at-dua raka’at 
dalam hadis di atas yaitushalat Isya’, 
Subuh, Zuhur dan Asar, sedangkan 
bilangan raka’at shalat Magribditetapkan tiga raka’at. 

Hal semacam ini diwajibkan sebelum Nabi saw berhijrah keMadinah. 
Kemudian setelah beliau berhijrah ke Madinah, 
shalat dua rakaat-duarakaat tersebut ditetapkan 
hanya dikala bepergian (untuk musafir). 
Sedangkan untuk shalat dikala tidak bepergian
ditambah masing-masing (Isya’, Zuhur dan Asar) duarakaat.
Untuk shalat Subuh tetap dua rakaat dan 
Magrib juga tetap tiga rakaat. 

Disebutkan dalam hadits yang juga diriwayatkan dari Aisyah:

Yang artinya:

“Diwajibkan shalat dikala bepergian maupun 
dikala tidak bepergiandengan dua raka’at-dua raka’at; 
kemudian setelah Rasulullah saw sampai (hijrah) 
ke Madinah dan situasi telah tentram, ditambah rakaat 
shalat dikala tidak bepergiandengan dua raka’at-dua raka’at,
namun dibiarkan (tidak ditambah raka’at pada shalat subuh
karena panjang bacaannya (bacaan ayat al-Qur’an) 
dan juga pada shalat Magrib, karena ia adalah 
witirnya siang hari.” 
[Diriwayatkan oleh Abu Huzaimah, Ibn Hiban dan al-Baihaqy]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar