Rabu, 31 Oktober 2012

DICARI SOSOK IDEAL





Perhatian.., Perhatian…



Di cari wanita untuk dijadikan istri dengan Kriteria sbb:

Sholeha-berkulit putih-berambut lurus...
hidung mancung-bibir tipis-bermata biru-cantik

memakai jilbab syar'i-memakai rok panjang-pendiem-orangnya sedikit manja-langsing/seksi-berat 47,3 kg (harus)-tinggi 163,2 cm (kudu)-pintar-kaya raya-tidak sombong- Seorang wahasiswi- Dan terakhir, mau dimadu 2-4 istri 

Jika antum menemukan kriteria diatas pada diri seorang wanita gak usah beritahu ana, karena pasti antum bohong :P (kidding)

Akhi wa ukhti hendaknya dalam berikhtiar menjemput jodoh tidak sibuk MENCARI sosok yang terbaik tapi berusahalah MENJADI baik.

Karena wanita yang baik hanya untuk laki- laki yang baik,begitupun sebaliknya. Itu janji Allah,



”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”( Qs. An Nur : 26)

 
 

Cantiq atau tampan tidaknya jodoh kita sudah di tentukan Allah subhanahu wata’ala, dan bagi Allah itu sangatlah mudah untuk menyematkan sebuah cinta  dan manyatukan hati para hambaNya.Terlalu banyak contoh sebagai bukti ke Maha Besaran Allah dengan segala kehendakNya, dimana banyak terjalin pasangan yang tidak sepadan jika di ukur dengan standar fisik semata, namaun mereka bersatu dalam sebuah pernikahan dan mereka hidup bahagia dan saling mencintai. Baik atau tidaknya jodoh kita, kembali pada diri kita masing – masing, jika kita baik, Allah menjanjikan pasangan buat kita pasangan yang baik pula, begitupun sebaliknya.


Yang terpenting adalah seberapa jauh kita mempersiapkan sebagai pribadi yang baik (shalih) sehingga kita pantas di pilih menjadi sosok terbaik oleh calon pasangan kita, bukan sibuk mencari sosok terbaik tapi kita lupa memantaskan diri kita untuk menjadi pendamping sosok pribadi yang baik itu.

To remember,
Akhlaq ourselves today, is a reflection of our future spouse ...



Jkt, 15 Dzulhijjah 1433 H


Abie Sabiella

Selasa, 30 Oktober 2012

Koyo Kaki Bamboo Gold Premium Foot Patch





Apakah anda mengetahui tentang kandungan toksin ( racun) yang berbahaya di dalam tubuh kita sekarang? apakah anda juga tahu tentang pencemaran, makanan dan cara hidup kita sekarang telah menyebabkan bertambahnya kandungan toksuin yg berbahaya di dalam tubuh kita. Perawatan tradisional di Asia selalu menyatakan bahwa bagian-bagian di telapak kaki kita berkaitan langsung dengan organ-organ penting di dalam tubuh kita.

Apakah anda pernah mendengar tentang tempel koyok kaki yg dapat membuang toksin ( racun) di dalam tubuh telah lama digunakan di Asia dan kini sudah mulai terkenal di Eropa dan Negara-negara Timur Tengah? Banyak org telah menggunakannya dan mereka telah berpuas hati dengan hasilnya. Penggunaan tempel koyok kaki ini tidak memerlukan modal yg banyak dan insya Alloh jikan kita bersungguh-sungguh maka segala penyakit yg derita boleh berkurang.
Dirumus khas dari tumbuhan alami Tekhnologi No.1 di Jepang.


Cara pakai koyo Gold Bamboo Detox FootPatch :

1. Tempelkan bagian yang ada tulisan ke plester yang telah disediakan,
2. Lalu tempelkan plester tersebut, dengan posisi Detox Foot Patch berada di tengah-tengah telapak kaki.
3. Gunakan sebelum tidur, dan biarkan 8-12 jam( selama Anda Tidur) agar racun dalam tubuh dapat di serap
4. Detox Foot Patch dapat digunakan di bagian lain yang terasa sakit.
Semakin banyak racun yang ada di tubuh anda lebih gelap akan patch ketika dihapuskan.


Bahan utama:
- Bamboo Vinegar.
- Wood Vinegar.
- Tourmaline.
- Chitosan.


Khasiat Tempel Gold Koyo Bamboo foot patch kaki :
* Berdaya kuat membuang toxin/ racun dalam tubuh
* Membuang lemak berlebih dalam tubuh dan memberi efek body slimming
* Mengurangi nyeri sendi, lutut, sakit pada tumit dan telapak kaki
* Mengurangi sakit kepala, sakit ginjal, diabetes mellitus dan asam urat.
* Menguatkan system imunitas di dalam tubuh
* Mengatasi masalah imsonia
* Melancarkan buang air besar dan masalah perut kembung
* Membantu masalah jerawat
* Menyegarkan badan ketika bangun tidur
* Dll



HANYA DENGAN 1 MALAM..!

( Warna hitam dari racun dan kotoran keluar dari Vola )

Keterangan:
• Ketika digunakan, akan muncul warna gelap pada Pads karena mereka menyerap racun dan kotoran dari tubuh anda.
• Terus gunakan sampai warna tersebut meringan atau lebih terang.
• Ketika menunjukan tanda-tanda meringan, pemakaian cukup dilakukan selama 1 atau 2 minggu sekali untuk pemeliharaan.
• Foot pads sebaiknya digunakan pd telapak kaki atau bagian lain yg membutuhkan dan pd saat tidur ( dimana tubuh dlm keadaan santai) . Juga dianjurkan pemakaian kaos kaki supaya pads tidak lepas.
• Jangan tempel pads pada area luka yg terbuka dan sekitar mata.
• Pads bisa ditempel di tempat dimana anda merasa sakit, tidak nyaman.

Harga Rp.25.000 / pasang,  minimal 1 box (5 pasang)

Tersedia juga koyo kaki Happy Life dan koyo kaki KINOKI



Untuk Info Dan Pemesanan Hubungi:
Abie Sabiella
Ym: abiesabiella@yahoo.co.id
E-Mail: abiesabiella@yahoo.co.id
Hp : 0817 7470 21
Pin BB 29822667


Senin, 29 Oktober 2012

Hadits 35: Jangan Saling Mendengki


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَهُنَا –وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

[رواه مسلم]




Terjemah hadits / ترجمة الحديث :

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.

(Riwayat Muslim)


Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :

1. Larangan untuk saling dengki.

2. Larangan untuk berbuat keji dan menipu dalam urusan jual beli.

3. Diharamkan untuk memutuskan hubungan terhadap muslim. Sebaliknya harus dijaga persaudaraan dan hak-haknya karena Allah Ta’ala.

4. Islam bukan hanya aqidah dan ibadah saja, tetapi juga didalamnya terdapat urusan akhlak dan muamalah.

5. Hati merupakan sumber rasa takut kepada Allah Ta’ala.

6. Taqwa merupakan barometer keutamaan dan timbangan seseorang.

7. Islam memerangi semua akhlak tercela karena hal tersebut berpengaruh negatif dalam masyarakat Islam.


Media Muslim INFO Project | http://www.mediamuslim.info | Indonesia @ 1428 H / 2007 M

Selasa, 16 Oktober 2012

*•.♥.Antara Kau Dan Aku.♥..•*




Ku buka dialog Cinta ini dengan lafadz

Bismillah…

Dan kemudian Aysha belahan jiwaku mulai bertanya,
Aysha bertanya : Dengan sebab apakah
Abang mencintaiku..??

Aku jawab : karena ketaatanmu
dan ketaqwaanmu abang mencintaimu,
dan itu sudah lebih dari cukup…

Aysha-ku bilang : tapi wajahku tidak begitu cantik..

Aku bilang : aku menyukai ukiran
kesederhanaan wajahmu yang
bercahaya dan itu pun sudah lebih dari cukup…

kata Aysha-ku: tapi kulit tubuhku pun tidak
begitu putih..

Aku bilang : kulit tubuhmu
memancarkan cahaya karena
seringnya kau berwudhu dan bagiku itu
sudah lebih dari cukup…

Aku ganti bertanya pada Aysha,

Aku bertanya : apakah Aysha mencintai Abang…?
padahal abang hanya seorang lelaki miskin...

Aysha bilang : iya, Ays mencintai Abang karena
ketaatan dan ketaqwaan abang, Ays mencintaimu,

Dan satu hal lagi, Abang bekerja untuk menjemput rejeki Allah dengan
gigih dan dengan cara yang halal dan mengharap ridho Allah,  itu
sudah lebih dari cukup buat Ays…

kata-ku : tapi aku belum bisa
membelikanmu rumah yang besar
dan lapang…

Ays bilang : Abang punya hati dan
jiwa yang lapang dan itu sudah
lebih dari cukup…

kata-ku : kelak bila kau kepanasan
di rumah, aku belum bisa
membelikanmu pendingin ruangan…

kata Aysha : wajahmu sangat teduh,
tatapan matamu pun menyejukanku, dan itu
sudah lebih dari cukup..

Aku bilang : Aku pun belum
mampu membelikanmu televisi
dan radio hingga rumah kita sepi…

kata Aysha : Abang memiliki suara
yang merdu ketika membaca Al
Qur'an, aku tidak akan pernah
bosan mendengar suaramu dan itu
saaaaaangat lebih dari cukup…

Akupun bilang : aku tidak mempunyai
kendaraan yang bagus untuk
membawamu kemana-mana…

jawab Aysha : Abang lelaki yang penuh
rasa syukur dengan semua yang
abang miliki dan Abang pun penuh percaya
diri dan buat Ays itu sudah lebih dari cukup…

kata-ku : aku belum mampu
membawamu ke tempat-tempat
yang indah bila kau sedang jenuh
di rumah…

Aysha bilang : bagiku kehadiran dan
keberadaanmu di sisiku lebih
indah dan itu sudah lebih dari
cukup…

Taukah Abang, bila aku ditawarkan
dunia dan seisinya untuk ditukar
dengan dirimu, maka aku tidak
akan pernah menukarnya. tidak
akan pernah. karena dunia dan
seisinya meski ditambah lagi
dengan dunia dan seisinya yang
baru tidak akan pernah bisa
menyamai nilai dari ketaatanmu
kepada Allah dan ketaqwaanmu
kepada Allah…

Aku terdiam sejenak, terharu…
Betapa mulianya Bidadariku ini…

Aku tanya : mau kah kau menemani Abang
dalam suka dan duka Ays…?

Jawab Aysha : tentu Abang
karena aku mencintaimu karena Allah apa adanya...

Subhanallah…

Inilah Cinta..^_^

Senin, 15 Oktober 2012

Hadits 34: "Amar Ma’ruf Nahi Munkar"


عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ[رواه مسلم]



Terjemah hadits / ترجمة الحديث :

Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.

(Riwayat Muslim)


Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :

1.     Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemunkaran adalah kewajiban yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai kemampuan dan kekuatannya.

2.     Ridho terhadap kemaksiatan termasuk diantara dosa-dosa besar.

3.     Sabar menanggung kesulitan dan amar ma’ruf nahi munkar.

4.     Amal merupakan buah dari iman, maka menyingkirkan kemunkaran juga merupakan buahnya keimanan.

5.     Mengingkari dengan hati diwajibkan kepada setiap muslim, sedangkan pengingkaran dengan tangan dan lisan berdasarkan kemampuannya.


Media Muslim INFO Project | http://www.mediamuslim.info | Indonesia @ 1428 H / 2007 M

fight in the morning






Sesak terasa dada ini, suaramu begitu dasyat menghempas dan menyumbat kerongkonganku hingga aku sulit tuk bernafas…

Konflik pagi ini begitu hebatnya sampai aku tak mampu menahan tetes bening air mata ini,

KeEgoan yang tak terpadamkan, terungkit berulang dan berulang yang hanya menyisakan sebuah luka…

Tak lagi jelas siapa yang benar dan siapa yang salah...
Karena setelah itu hanya diam yang tersisa,


Tapi, tak ingin kami berpisah...
Kami marah, Sedih, Cemburu hanya untuk saat ini, saat ini saja…


Kami Masih Saling Mencinta..., Kami masih saling sayang,
Kami Masih Ingin Mencapai Titik Kebahagian...
Sekalipun kami tak tau kapan bahagia itu dapat kami Raih...


Ya Robb…
Ridhoi kami, selamatkan perahu kami dari badai kehidupan ini
Dekatkanlah jarak hati kami..
Tolonglah kami…


Kami masih harus banyak belajar... 

Tapi Ya Allah jangan kau lemahkan aku dalam kondisi saat ini
Aku harus kuat untuk menyelesaikan ujianmu...

Ya Allah kuatkanlah hati hamba....
Aku tak mau jadi pecundang dalam pertarungan ini...


Pertarungan antara aku, kamu dan Egoisme... 

Jkt, 15 Okt 2012

"Abie Sabiella"

Rabu, 10 Oktober 2012

ESENSI DOSA



Dosa akan menghancurkan seorang hamba yang mana ia sangat membutuhkan keselamatan! Untuk itulah sangat pantas bagi orang yang mengetahui bahaya sebuah dosa, untuk menangis dan bertaubat, atau takut akan akibat yang ditimbulkanya.

 Dari Uqbah Ibn Amir RA berkata,” Aku bertanya kepada Rasullah tentang keselamatan.” Beliau pun menjawab, 

Jagalah lisanmu, menetaplah dirumahmu (tatkala terjadi fitnah atau kemungkaran merajalela), dan menangislah atas dosa-dosamu.[1]

 Abdurrahman Ibn Abdullah Ibn Mas`ud berkata bahwa Ayahnya berkata kepadanya, “Takutlah terhadap Tuhanmu, menetaplah dirumahmu, kuasailah lidahmu, dan menangislah dengan mengingat dosa-dosamu.”[2]

ãAlqomah Ibn Martsad berkisah, “Sifat zuhud bermuara pada delapan orang Tabi`in, salah satunya adalah al-Aswad Ibn Yazid. Dia adalah seorang yang tekun beribadah, dan berpuasa sampai-sampai wajahnya kelihatan menghijau dan menguning. Alqomah Ibn Qais bertanya kepadanya, “Untuk apakah penderitaan ini?” Ia menjawab, "Aku ingin mengistirahatkan jasad ini  (dari siksa akhirat), sesungguhnya akhirat membutuhkan kesungguhan."

Ketika sedang sakaratul maut ia menangis, maka ia ditanya: "Mengapa kamu takut?" ia menjawab: “Bagaimana aku tidak takut! Lalu siapakah yang berhak dariku akan hal itu?! Demi Allah, kalau sekiranya aku dianugerahi ampunan dari Allah AWJ, niscaya rasa malu akan menggelayutiku, akibat dari perbuatanku! Sesungguhnya seorang yang berbuat kesalahan kepada seseorang, lalu orang tersebut memaafkanya, maka laki-laki itu akan sesenantiasa merasa malu pada orang yang memaafkanya.”

ãMasma` Ibn Ashim bercerita, “Aku dan Abdul Aziz Ibn Sulaiman berangkat menemui Nasyirah Ibn Sa`id al-Hanafi, Dia selau menangis hingga matanya tak dapat melihat lagi. Kami meminta izin kepadanya dan iapun mengizinkan kami, lalu kami memasuki rumahnya. Abdul Aziz memberi salam kepadanya. Nasyarah berkata, “Abu Muhammad?” (bertanya untuk memastikan). Abdul Aziz, menjawab, “Iya benar.” Nasyirah bertanya, “Apakah tujuan anda datang kemari?” Abdul Aziz menjawab, “Kami datang untuk mendengarkanmu menangis, agar kami menangis bersamamu, atas dosa-dosa yang telah lampau.” Kemudian merekapun menangis ketika aku melihat air mata sudah membanjir, akupun memisahkan diri, lalu pergi keluar.”

Salamah Ibn Sa’id bercerita bahwa pada suatu hari Ziyad tertawa sehingga suaranya terdengar melengking.” Lalu ia berucap, “Astaghfirullah!” dan iapun menangis dengan sangat keras. Setelah majlis tersebut bubar, teman-temanya berkata, “Kami tidak pernah melihat -semoga Allah memberi kemashalatan kepada tuan- suatu tangisan akibat dari tertawa, secepat tangisanmu yang kemarin!” Ziyad berkata, “Demi Allah, sesungguhnya pada saat itu aku terkenang suatu dosa yang pernah aku perbuat, dan aku sangat menikmatinya!, tapi kemudian aku mengingatnya maka akupun menangis karena takut akan akibat buruknya,” lalu iapun menagis lagi.”

Muhammad Ibn Rayyah Al-Qaisiy -seorang kerabat Rayyah al-Qaisiy. Berkata, “Tatkala aku masuk masjid, aku mendapati Rayyah menangis. Ketika aku memasuki rumahnya ia dalam keadaan menangis dan ketika aku menemuinya di padang pasir, diapun menangis. Maka pada suatu kali aku bertanya kepadanya, “Apakah sepanjang waaktumu hanya untuk bersedih,?!” Rayyah pun menangis, lalu berkata, “Ini adalah sesuatu yang sangat pantas dilakukan oleh orang-orang yang berbuat dosa dan tertimpa kesusahan (akibat maksiat).”

Musa Ibn Isa al-Absi menuturkan, “Hudzaifah al-Mar`asyi memandangi seorang laki-laki yang sedang menangis. Hudzaifah bertanya, “Apakah gerangan yang menyebabkanmu menangis, wahai pemuda?!”

“Aku terkenang dosa-dosaku yang telah aku perbuat.” Jawab pemuda tersebut Kemudian Hudzaifiah ikut menangis, lalu berguman, “Benar! Wahai saudaraku! Untuk perbuatan dosalah kita patut menangis.”

Abdullah Ibn Musa al-Absi bercerita, “Pada suatu hari kami berada (dimajlis) al-Hasan Ibn Shalih. Dia menyebutkan suatu perkara yang kemudian membuat hati terenyuh. Maka menangislah salah seorang jama'ah dan suaranya pun meninggi dan tangisanya semakin melengkung. Lantas ada seorang berkata, “Benar, wahai saudaraku! Menagislah seperti ini atas apa yang menimpa dirimu (dari dosa). Tidak akan ada kebaikan bagi orang yang tidak menyayangi dirinya sendiri?! Ubaidullah berkata, “Setelah peristiwa itu, aku sering mendengar al-Hasan mengulang-ulang kalimat, “Tidak akan pernah memperoleh kebaikan, orang yang tidak menyayangi diriya?!”

Qais Ibn Sulaim al-Anbariy berkata, “Tersebutlah bahwa adh-Dhahhak Ibn Muzahim menangis apabila senja menjelang. Diapun ditanya, “Apakah gerangan yang menyebabkan anda menangis.” Adh-Dhahhak menjawab, ‘Aku tidak tahu, amalanku yang mana (yang baik atau yang buruk) yang diangkat pada hari ini`.”

Zuhair Ibn Nu`aim as-Saluliy menuturkan, “Tersebutlah seorang laki-laki dari kabilah bal`anbar yang gemar menangis. Anda tidak akan pernah mendapatinya berhenti menangis. (hal ini) menyebabkan salah seorang dari kaumnya menegur apa yang ia perbuat seraya berkata, “Mengapa engkau menangis berkepanjangan seperti ini, semoga Allah merahmatimu,?” pemuda itu kembali menangis, kemudian bersenandung,”

Aku menangisi dosa-dosaku yang begitu besar
Memang para pendosa lebih pantas untuk menangis
Andaikata tangisan itu dapat menolak kegalaunku
Niscaya darah akan menyertai air mata kebahagiaan.

Abu Mihraz menuturkan bahwa Abu Imran al-Jauniy pernah berkata, “menangislah, maka kamu akan selamat.”

Thalhah Ibn Musharrif bercerita, “Ada seorang orang yang pernah melakukan banyak dosa. Setiap kali ia mengingat dosa-dosanya iapun menangis. Maka salah satu budaknya berkata, “Jika demikian cara anda menyesali dosa (yaitu menangis terus menerus) niscaya suatu saat nanti saya akan menuntun andaa yang menjadi buta (karena keseringan menangis)."

Sa`id Ibn Abdurrahman an-Nashibiy berkata, “Abu Sulaiman al-Labban adalah seorang yang menghabiskan sebagian besaar waktunya dengan menangis. Pada suatu hari aku mendengar dia berguman, dan perkataan yang paling sering ia ulang-ulang adalah, “Tangisilah dosa-dosa (yang telah anda perbuat) sebelum datang hari penyesalan, kosongkanlah hati, kecuali dengan kesibukan untuk menghitung dosa!!” Diapun menangis sambil berkata, “Kami mendapati Allah sebagai Penolong Yang Maha Mulia bagi hamba yang sangat keji!!
Muhammad Ibn al-Husain bertutur, “Pada pertengahan malam, aku mendengar Abu Ja’far al-Qori` menangis, sembari bersyair, “

Bersungguh-sungguhlah dalam menangisi dosa-dosamu sepanjang masa Karena tangisan itu pegangan orang-orang yang sedih
Kenanglah selalu dosamu sepanjang hari
Karena dosa-dosa itu selalu mengeliingi setiap insan.’

Lalu dia menangis sangat keras sekali. Dan iapun terus mengulang-ulang syair tersebut.”

Bahr Abu Yahya berkata, “Aku mendengar salah seorang ahli ibadah mengatakan, “Menangislah! Bagi siapa saja yang mengetahui bahwa dia tidak akan selamat, melainkan dengan terus bersedih dan menangis.” Lalu ia bersenandung, “

Barangsiapa mengalirkan air matanya karena dunia,
(Ketahuilah) sesungguhnya kami mengucurkan air mata karena menangis sebagai pengakuan atas dosa-dosa kami.

Ibnu Hayyan menuturkan, “Aku telah mendengar Shalih al-Mirriy mengucapkan, “Jika anda tidak menangis atas dosa-dosa anda maka siapakah yang akan menangisi dosa-dosa itu sepeninggal anda?!” Lalu Shalih pun menangis dan berkata lagi, “Wahai saudara-saudaraku! Menangislah atas dosa-dosa! Sesungguhnya dosa-dosa itu jika telah mengotori hati, hingga hati itu tertutupi, maka tak satupun dari petuah-petuah yang akan melekat dihati.”

Imam Ibn al-Faradhi bersenandung, menyeru kepada Allah , “

Seorang tawanan dosa-dosa berdiri mengharap di depan gerbang-Mu
Dengan perasaan takut dan cemas atas segala sesuatu (dosa) yang Engkau lebih mengetahuinya.
Dia takut atas dosa-dosanya yang tidak akan hilang dari pantauan-Mu.
Dia megharapkan ampunan-Mu dengan penuh harap dan cemas.
Siapakah tempat berharap dan takut selai diri-Mu
Yang tidak akan pernah keliru dalam memutuskan hukuman.
Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau membuatku bersedih dengan catatan-catatanku.
Pada hari perhitungan, di saat lembaran-lembaran amal dihamparan (dibuka).

‘Athiyah al-Aufi berkata, “Telah sampai padaku sebuah riwayat bahwa barangsiap menangis atas kesalahan-kesalahannya, maka itu akan menghapus kesalahan-kesalahannya.”

Malik Ibn Dinar berkata, “Menangis atas dosa-dosa, itu akan menghapuskannya, seperti angin yang menerbangkan dedaunan yang kering!”



[1] HR. Turmudzi, ia berkata,” Hadist Hasan” dan dinisbatkan oleh Al-Abani.
[2] HR. Ibnu Majah

Sumber : el Data