Senin, 10 Februari 2014

Kasih sayang dalam Islam



Sungguh indah dan luar biasa ajaran DIEN ini, dalam mengajarkan perihal "Kasih Sayang"

Hanya saja tak sedikit pemeluknya yang tak mengerti akan hal ini, sehingga mereka mengadopsi konsep kasih sayang dari Negri Barat yang jelas - jelas salah dan menyalahi fitrah manusia.

Kasih sayang dalam islam benar-benar telah sesuai dengan etika, moral dan akhlaq luhur dari penciptaan manusia.

Betapa Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi:

"Berkasih sayanglah kalian terhadap mahluk yang ada di bumi, niscaya mahluk yang ada di langit akan menyayangi kalian".(HR.Ahmad)

Jika fakta Valentine Day's itu sebuah konsep yang di khususkan hanya untuk pasangan lawan jenis, yang kecendrungannya hanya pada pemenuhan nafsu syahwat (sex), justru Islam memerintahkan umatnya untuk berbelas kasih dan mencintai semua mahluk, tak terbatas hanya manusia saja, hatta hewan dan tumbuhan.

Dan islam tak mengenal tempat,jarak dan waktu dalam berkasih sayang...

Nabi Shalalahualaihi wassalam bersabda:

"Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum mengasihi..."

Ya Rasulullah, kami semua mengasihi..., jawab para sahabat...

Rasul shalallahualaihi wassalam bersabda;

"Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang antara seorang dari kalian dengan sahabatnya(mukmin), melainkan bersifat umum(untuk keseluruh manusia).[HR.Ath-Thabrani]

Tidak hanya sampai di situ, dalam peperanganpun Islam masih mengenal kasih sayang, sebagaimana Pesan Sahabat Mulia Abu bakar as shidik Radhiallahuamhu kepada Sahabat Usamah bin Zaid Radhiallahuanhu;

"Janganlah kalian bunuh perempuan, orang tua, anak - anak kecil, dan jangan pula kalian kebiri pohon-pohon qurma, dan jangan kalian tebang pepohonan yang berbuah, jika kalian menjumpai orang-orang yang tak berdaya, biarkanlah mereka dan jangan kalian ganggu."

Luar biasa bukan...?
Bagaimana Islam membuat konsep kasih sayang...

Lihat hadits berikut;

"Tidah akan masuk syurga, kecuali orang yang Penyayang".(HR.Baihaqi dari Annas Radhialllahuanhu)

Wahai Manusia...
Hari ini bukan hari pembantaian, melainkan hari kasih sayang, dan kalian semua Merdeka, kembali ke keluarga kalian masing-masing...

Inilah ucapan Rasulullah Shalallahualaihi wassalam pada saat pembebasan kota makkah (fathu makkah).

Sungguh sangat panjang jika kita ingin mengurai lagi konsep kasih sayang dalam Islam...

Apakah kita masih merasa terhormat ketika kita memungut barang sampahan ala Valentine Day's...?

Maka, SAATNYA-LAH anda katakan;

ISLAM SEMPURNA...!!!

Jkt,11/02/2014
Abie Sabiella

Kamis, 06 Februari 2014

Dia bernama "Selfie"



Selfie'…

Sebuah kata yang sempet bikin aku tanda tanya, kirain nama orang…
Baru ngeh ketika nonton acara tv bertajuk lawakan, tepatnya ILK, yang mengangkat tema tentang “selfie”

Ternyata si selfie', atau singkatan dari self portrait  yaitu istilah yang dipakai untuk menyebutkan foto diri yang diambil sendiri dan tidak/bukan dengan bantuan orang lain. Kedua kata ini memang sedang popular digunakan oleh remaja maupun orang dewasa baru-baru ini.

Kata "selfie" sendiri  telah mendapat penobatan dari Oxford Dictionaries (Kamus Oxford) sebagai Word of The Year. 

Seperti dikutip dari laman BBC, Rabu, 20 November 2013, Kamus Oxford mendefinisikan kataselfie sebagai aktivitas seseorang yang memotret dirinya sendiri, umumnya menggunakan ponsel atau webcam, kemudian mengunggahnya ke situs media sosial.

Adapun menurut sejarah, mengabadikan diri sendiri dengan perangkat elektronik atau dalam bahasa Inggris dinamakan self-portrait atau disingkat selfie dilakukan pertamakali oleh seseorang bernama Robert Cornelius pada tahun 1839.

Ketika era kamera polaroid sedang menjadi salah satu tren di tahun 70an, seorang bernama Andy Warhol juga pernah melakukan selfie dan hal tersebut tercatat sebagai selfie kedua dalam sejarah.

Jadi supaya saya tidak lupa lagi akan selfie, maka selfie ini pun saya jadikan postingan dech…, biar kalian juga nggak pada lupa…

Kehadiran selfie tidak lepas dari semakin pesatnya perkembanagn teknologi  komunikasi, dan ternyata selfie menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, sampai – sampai ada yang bilang begini, “ Orang yang hobby-nya selfie, ia jelas – jelas menderita gangguan jiwa…”, sampai seperti itu. Menurut aku sich silahkan saja anda berselfie ria, hanya saya berharap anda mau mengikuti kaidah berikut ini;

Langkah pertama, Foto, kemudian Edit, dan ketiga Delete…

Smoga bermanfaat…



Abie sabiella, Jkt-06-02-2014