Garis senyummu masih
terlukis di langit senja
Bening suara yang menyapa masih tertanam di dalam
jiwa
Belai lembut jemari masih menggetarkan ego di dada
Tak mungkin lepas namamu dan terlupa...
Ku berlari bukan karena ku
ingin jauh
Ku diam bukan karena tak mampu menjawab
Ku biarkan waktu mengalir agar kita tetap berfikir,
Tentang cinta,
Tentang cita, dan
Tentang kebenaran yang hakiki…
Maaf,
Aku hanya pandai berbicara,
Maaf,
Aku hanya piawai merangkai kata,
Bahkan problematika
sederhana yang kau harap berjawab
Tak mampu aku ungkap...
Namun sobat,
Kebenaran akan tetap tersingkap,
Walau bukan aku yang mengungkap…
Bergulirnya waktu akan
menjawabmu
Dengan syarat engkau tetap bersinar,
Engkau tetap berbinar…
Dan aku akan kembali
bersandar,
Kembali dalam titik sadar,
Dimanakah bahumu duhai sahabat…
Sahabat…, engkau dimana…???
Bukankah engkau adalah sosok Yang Menghampiriku Ketika seluruh Dunia Menjauhiku
...
Karena Persahabatan itu
seperti tangan dan mata,
Saat mata menangis tangan menghapusnya ...
Untukmu, sahabat Syurga…
Batavia city, 11 Dec 2015
~abie sabiella~
Aku melihat hidupnya begitu indah,
Ternyata ia hanya menutupi setiap keluhan.
Aku melihat hidupnya nyaris tak ada pedih,
Ternyata ia hanya menutupi dengan mensyukurinya.
Aku melihat hidupnya tanpa ujian,
Ternyata ia begitu menikmati setiap badai dan hujan.
Aku melihat hidupnya begitu sempurna,
Ternyata ia hanya bersikap (menjadi) apa adanya.
Aku menilai hidupnya sangat beruntung,
Ternyata ia hanya tunduk pada Allah untuk bergantung...
Aku belajar mengamati dan
berusaha memahami setiap kehidupan orang yang aku temui,
Ternyata aku yang kurang bersyukur, padahal di belahan bumi yang lain, masih ada yang belum seberuntung aku saat Ini...
Dan satu hal yang aku harus selalu aku ingat, bahwa Allahu Rabbi, tak
pernah mengurangi, justru akulah yang masih saja mengkufuri...
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
"Maka ni'mat Robb kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Duhai jiwa,
Jawaban apakah yang mampu engkau ucapkan atas pertanyaan Robb-mu yang Maha sempurna itu...
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ
وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي
بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
“Ya Robbku, berilah aku
ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan
kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal
saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam
golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (Q.S. An-Naml : 19)
رَبِّ
أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى
وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي
ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Ya Robbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat
berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat
kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah
diri”. (Q.S. Al-Ahqaf : 15)
Aamiiin...
~abie sabiella~