Membaca-layap (skimming) adalah membaca dengan
cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. (Farida Rahim, 2005).
Membaca layap dibutuhkan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang
sesuatu, menemukan pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan
cepat (Mikulecky & Jeffries dalam Farida Rahim, 2005).
Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca sekilas atau membaca cepat
untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca.
Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
Selain untuk mendapatkan gagasan utama dari
sebuah teks. Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang kita
cari. Untuk menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk dibaca lebih lanjut
secara mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar 3-4 kali
lebih cepat dari membaca biasa.
Menurut aku pribadi, sebenarnya kebiasaan membaca
secara skimming itu kurang baik, (sekalipun aku masih sering
melakukannya, he..he…) karena bisa saja akibat
men-skimming sebuah bacaan, seseorang membuat sebuah kesimpulan yang salah yang
berbeda dengan maksud dan tujuan bacaan yang sesungguhnya.
Tapi kenyataannya kalau
kita mau cermati dan jujur melihat kecendrungan orang – orang di era ini,
menjadi lebih terbiasa untuk mencerna kalimat sepotong-potong dan pada
akhirnya, membaca satu karangan panjang pun terasa lebih berat akibat lebih
memilih membaca secara skimming. Cukup membaca kalimat-kalimat awal
dari paragraf pertama, lalu men-skimming paragraf lainnya? Tapi
bagaimana jika inti dari sebuah artikel justru ada di kalimat terakhir…?
Yang perlu di ingat adalah, tidak ada yang bisa menggantikan pemahaman yang kita dapat dari benar-benar membaca secara penuh menyeluruh di banding dengan menerapkan pola membaca cepat. Strategi membaca cepat memang dapat menghemat waktu kita, tapi membuat kita kurang mendapat rincian.
Yang perlu di ingat adalah, tidak ada yang bisa menggantikan pemahaman yang kita dapat dari benar-benar membaca secara penuh menyeluruh di banding dengan menerapkan pola membaca cepat. Strategi membaca cepat memang dapat menghemat waktu kita, tapi membuat kita kurang mendapat rincian.
Kalau kamu gimana..? Lebih sering baca skimming
suatu artikel atau membacanya full..?
@bie Sabiella - jkt, 01/07/2012
@bie Sabiella - jkt, 01/07/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar