Serpihan puzzle kehidupan yang selalu
menjadi kepingan terindah dan tak tergantikan tentunya...
Itu lah ada mu...
Mengurai kembali tiap jenak dan jejak yang kita tinggalkan...
Pernahkah kau ingat bagaimana cara-NYA mempertemukan kita hingga kita saling mengaitkan jemari...?
Kau tau, persahabatan itu bukan tentang engkau berjalan di depan atau di belakangku untuk melindungiku dalam gelap, tapi adalah tetap berjalan disampingku, menemaniku dalam mengeja dan mengurai warna warni kehidupan...
Masa
terasa begitu panjang,
dan kita berada di satu ruang yang sama, ruang kerinduan…
dan kita berada di satu ruang yang sama, ruang kerinduan…
kau
berfikir tentang rindu,
sementara rasa kehilangan merajai bathinku…
sementara rasa kehilangan merajai bathinku…
Rindu
masa-masa di mana ketakutan bersembunyi di satu tempat yang jauh, dan ketika beban
hidup begitu terasa ringan, ketika ada pertanyaan: apakah pilihan ini benar..?
Bagaimana jika pilihan itu yang jauh lebih benar..? kau hadir teguhkan
pendirianku…
Betapa
teknologi kurang dapat menggantikan nikmatnya pertemuan denganmu,
Justru
sekarang ku rasakan orang - orang yang pernah lekat perlahan-lahan menjadi
sosok yang asing. Malahan di antara mereka banyak yang mempertanyakan pilihan hidup yang aku
ambil, sebaliknya aku kian tak mengerti landasan berpikir yang mereka dianut…
Namun
aku tetap merendukanmu sobat,
Rindu
akan kebersamaan dulu, tertawa bersama bahkan menangispun tak pelak lagi pun bersama
pula,
Sahabat..
Menyayangimu
adalah damaikan hati
Rasa rindu ini tak mudah terobati
Cepatlah kau kembali sahabat,
Rasa rindu ini tak mudah terobati
Cepatlah kau kembali sahabat,
Dan
kukatakan jangan pernah pergi lagi…
Jakarta, 10-11-12
Wide
& abie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar