Matahari tlah lenyap dari pandangan mata,
Satu lagi lembaran hari kan selesai tertulis…
Selamat malam sahabat, dimanapun engkau kini…
Kurangkai simbol-simbol rahasia pada
titik-titik bercahaya dilangit malam untuk kau baca…
Hanya kau dan aku yang tau, ya … hanya kau dan
aku
Awan malam terlalu tebal selimuti bulan…
Bintang tak kuasa sampaikan sandi antara kita
Berhembuslah angin malam…
Akankah angin menyibak awan di langit malam ?
Hembuskan angin dari laut penantian agar mampu
menyibak awan keraguan…
Masihkah dibalik awan para bintang untaikan
simbol rahasia…yang Kau rangkai hanya untuk kita ?
Selama kau rela tengadahkan wajah indahmu
kepanggung beludru itu… simbol itu selalu menunggu.
Simbol indah berkilau…dibalik awan keraguan…
Aku
tak ingin mengartikannya sendiri, kan kutunggu kembali, untuk bersama kita
memaknai…
Janganlah kau terlambat, karena saat fajar
merambat, para intan angkasa harus beristirahat...
Dan saat intan angkasa harus beristirahat, kuharap
bisa menatap sepasang duplikat sorotnya yang Maha Indah… di sepasang matamu, dan
semburat fajar dipipimu…
Malam ini aku merindukanmu sahabat…
Karena
Allah, aku mencintaimu…
Jkt,
4 Januari 2013
Al
fakier abaZZaid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar