Hiks…
Capek banget aku…
Maless…, mending
tiduran ajah…
Buat apa capek – capek
gini, nyatanya gak ada hasil…, yang ada gagal lagi, gagal lagi…
Ya Allah.., turunkan
Rizqi-Mu padaku yang banyak, agar aku bisa hidup bahagia, senang dan bisa bantu
orang lain…
Yakin, Engkau PASTI sayang
aku..?! :(
Haduuuuh….!!!!!
--------------------
Keluh kesah semacam ini kerap kali kita dengarkan dari orang
– orang terdekat kita, teman, sahabat maupun saudara…
Sebuah keluh kesah yang amat klasik yang terus ulang
berulang dengan berganti – ganti aktornya…
Mengeluh dan patah arang dari sebuah kegagalan adalah sebuah
sikap yang kurang bijak. Perlu kita ketahui bahwa kegagalan itu sebuah
keniscayaan dalam perjalanan hidup seseorang, dan setiap orang mempunyai jatah
atau bagian kegagalan itu, kalau tidak hari ini ya mungkin lusa, pekan depan
atau tahun depan atau bahkan di masa yang akan datang, kegagalan jatahnya pasti
akan ia temui dan hadapi.
Tidak ada orang yang selamanya gagal atau sebaliknya pun
tidak ada seseorang yang selalu berhasil tanpa pernah gagal satu kalipun.
Kata sebagian orang bijak, “ Setiap orang punya jatah gagal,
maka Habiskan jatah gagalmu di masa
mudamu…”
Artinya apa, jika kita gagal di masa – masa muda, kita masih
punya energy yang cukup untuk kembali bangkit, bahkan gagal berkali – kalipun masih
mungkin untuk mampu bangkit lagi, karena kita masih muda, power kita masih
kuat, masih prima, berbeda dengan ketika kita gagal di usia udzur, maka jangankan
untuk bangkit, membawa badan sendiri saja sudah lumayan payah.
MENGELOLA KEGAGALAN
Karena tidak satupun dari kita yang mampu “terlepas” dari resiko kegagalan maka di butuhkan sebuah kecerdasan mengelola kegagalan itu.
Kemampuan mengelola kegagalan inilah salah satu indikasi
yang menentukan perjalanan sukses seseorang. Kenapa…? Karena kegagalan adalah
ujian dari kesiapan anda mencapai tujuan.
Karena kegagalan itu merupakan anak tangga yang mesti di
lewati setiap orang dalam menggapai tropi kesuksesan.
Kegagalan menyimpan banyak pelajaran berharga untuk
perkembangan seseorang. Ingat…, kegagalan anda dalam menyikapi kegagalan,
itulah kegagalan sejati anda. Karena anda akan di penuhi pikiran – pikiran negatif tentang apa yang terjadi tanpa mau menguak pelajaran dan peringatan yang
menyertai kegagalan itu.
Lebih jauh lagi, ketidakmampuan anda menyikapi kegagalan akan
membawa anda berfikir secara picik dan menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan
Sang pembuat Rencana,dimana anda akan berasumsi bahwa Allah
subhanahu wata’ala, tidak berlaku adil
terhadap anda, dan anda mulai resah, gelisah, galau, bahkan anda bisa melakukan
percobaan bunuh diri, dan ini adalah level yang paling ekstrem, karena anda
bisa menjadi kufur terhadap-Nya.
Pertanyaannya, Bagaimana menyikapi kegagalan secara tepat…?
Untuk menjawabnya, hal pertama dan utama yang harus di
lakukan adalah, dengan mengenali lebih dekat tentang kegagalan, arti kegagalan,
hakikad kegagalan dan kenapa bisa terjadi kegagalan itu. Ketika anda telah
memahami makna kegagalan itu, maka secara otomatis atau dengan sendirinya anda
akan memposisikan kegagalan itu sebagaimana porsinya, dan bahkan anda mampu
menjadikan kegagalan itu menjadi sebuah motivasi kuat untuk terus memacu
potensi diri anda…
فَإِنَّ
مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“ Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan ada kemudahan” (Qs. Al Insyirah : 5 )
Gagal itu biasa, tapi bangkit dari kegagalan, itu baru luar biasa...!!!
Semangat…
SUKSES UNTUK ANDA…
Jkt, 22 Maret 2013
Abie sabiella
Tidak ada komentar:
Posting Komentar