Sangatlah besar dosa orang yang
menunda-nunda taubat, atau yang sengaja berniat melakukan dosa dengan alasan
akan bertaubat kemudian diatas dosanya itu.
Kita memang sangat tidak di anjurkan
melakukan perkara ini. Namun, karena lemahnya jiwa, terkadang tidak jarang kita
terjebak dalam perbuatan dosa yang sama hingga berkali-kali, walaupun sudah
bertaubat pada awalnya...
Apakah dalam keadaan
sedemikian kita layak untuk bertaubat..?
Bertaubatlah…
Sebenarnya, Bertaubat HARUS
DILAKUKAN. Meskipun terjadi berkali-kali, seperti disebutkan dalam sebuah hadis
qudsi, di mana Allah berfirman, “Seorang hamba melakukan dosa dan berdoa,
Ya Rabbi, aku telah melakukan dosa
maka ampunilah aku.’
Rabbnya berfirman, ‘Hamba-Ku
mengetahui bahawa dia mempunyai Rabb yang akan mengampuni dan menghapus
dosanya, maka Aku ampuni hamba-Ku itu”
Kemudian waktu berjalan dan orang
itu tetap seperti itu hingga masa yang telah ditentukan Allah, hingga orang itu
kembali melakukan dosa yang lain.
Orang itupun kembali berdoa, ‘Ya
Rabbi, aku kembali melakukan dosa, maka ampunilah dosaku.’
Allah berfirman, ‘Hamba-Ku
mengetahui bahawa dia mempunyai Rabb yang akan mengampuni dan menghapus
dosanya, maka Aku ampuni hamba-Ku itu”
Kemudian waktu berjalan dan orang
itu tetap seperti itu hingga masa yang telah ditentukan Allah, hingga orang itu
kembali melakukan dosa yang lain.
Orang itupun kembali berdoa, ‘Ya
Rabbi, aku kembali melakukan dosa, maka ampunilah dosaku.’
Allah berfirman, ‘Hamba-Ku
mengetahui bahawa dia mempunyai Rabb yang akan mengampuni dan menghapus
dosanya, maka Aku ampuni hamba-Ku itu’… [Diriwayatkan oleh al-Bukhari
dan Muslim lihat: al-Lu’lu’ wa al-Marjan (1754) dan lihatlah: Fathul Baari
juz 13 hal. 46 dan setelahnya]
Ini fenomena biasa yang terjadi
dimasa ini, dimana senantiasa berlaku tarik-menarik antara para pelaku
dosa dan orang-orang yang bertaubat. Masing-masing bersenang hati
menerima kehadiran kembali seseorang yang selama ini berpisah dari mereka.
Orang-orang yang bertaubat senang
menerima hadirnya pelaku dosa yang kembali bertaubat atas dosa-dosanya. Begitu
juga para pelaku dosa akan riang gembira menyambut orang sholeh yang kembali
menggeluti dosa-dosa.
Oleh karena itu, banyak orang yang
menjadi korban tarik- menarik itu. Banyak orang sholeh yang akhirnya terjebak
dalam dosa, yang dari dosa itu dahulu dia pernah bertaubat.
Dan sayangnya, itu terjadi
berkali-kali sepanjang hidupnya. Namun, selama dia ikhlas bertaubat dan ingin
memperbaiki diri, tak ada istilah pintu taubat tertutup baginya, selama nyawa
belum sampai di kerongkongan, atau matahari belum terbit dari arah barat.
Kita tidak berhak menunda-nunda
taubat, dengan berpegang pada kemurahan Allah, rahmat dan ampunan Allah. Allah
memang Maha Pemurah, tetapi Allah juga Maha Perkasa, Maha Hebat siksa-Nya. Kita
harus menyadari itu semua, bahwa maut dapat menjemput kita kapan saja dan
dimana saja kita berada…
Ampuni hamba Ya Robb…
Untuk dosa – dosa yang untuk
kesekian kalinya ku ulang – ulang…
Ya Ghofur, Ighfirli…
Batavia, 13 Dzulhijjah 1437H
#admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar