Bersahabat
itu seperti kita mengayuh sampan di sebuah sungai, lihat..., tidak semua
permukaan sungai landai tanpa
bebatuan...
Ada
yang dalam, ada yang dangkal, ada batu batu terjal, ada permukaan berpasir
bahkan ada endapan Lumpur yang dapat menjerembabkan kita...
Bersahabat
harus sabar dengan watak dan perangai sahabatnya...
Karena
sahabat adalah cerminan dari diri kita...
Kebaikan
agama kita sangat bergantung dengan Siapa kita bersahabat...
Maklumilah
sahabatmu, jangan kau tinggalkan, ia pun sebagaimana engkau, akan sedih jika di
tinggalkan...
Bantulah
sahabatmu, tuk kembali meneguhkan hatinya...
Jangan
kau hakimi,
Jangan
kau Stample li,
Jangan
kau labeli dengan hal hal yang tak
mengenakan...
Karena
ia juga ingin ISTIQOMAH sebagaimana engkau...
Ia
juga ingin komitmen seperti halnya kalian berkomitment...
Udzurlah,
maafkanlah sahabatmu ini...
Aku
memang memimpikan seorang sahabat sejati, tetapi
diri
ini tidak cukup sejati dalam bersahabat…
Memang
kadangkala Allah titipkan ujian dalam persahabatan ini...
Untuk
menguji agar kita kenal betapa manisnya dalam berukuwah ini,
Ketahuilah
sesungguhnya hanya takdir Allah yang mempertemukan kita dan takdir Allah jualah
yang mampu memisahkan kita...
Al
fakier ilallah
αβie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar