Tidak ada makhluk yang paling sempurna selain wanita. Sosok penuh misteri yang tak adatandingannya. Saban hari jutaan lelaki memuja dan bersimpuh memohon cintanya.Para penulis novel klasik hingga modern mengakuinya sebagai ratu dunia akhirat.Mereka dipuji lewat untaian kata yang begitu indah dan syair lagu-lagu yangmerdu. Wanita menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah kering, di mana adawanita di sana kehangatan hidup dapat dirasakan. Begitulah filosof baratmemandang wanita.
Itulah yang terjadipada saat sekarang ini. Namun Islam memandang wanita bukanlah seperti itu.Dalam Islam wanita merupakan sosok yang sangat indah, ibarat batu permata yangpenuh dengan harga diri. Kita akan temukan banyak ayat dan hadits berceritatentang wanita hingga kita akan merasakan betapa agungnya wanita dalam kacamata Islam, yang terkenal dengan kelembutan dan keanggunannya. Namun dengankeanggunannya itu bukanlah berarti ia lemah.
Di balik tabir kelembutan dan keanggunanya itulah tersimpankilauan mutiara yang akan menggemilangkan Islam di mata dunia. Muslimah yangberidentitas gemilang inilah yang pernah menjadi sayap kiri dalam perjuangan liI'lâ kalimatillâh.
Tetapi pada zaman sekarang ini masih adakah muslimah yangberjiwa kental seperti Aisyah atau Ummu Habibah, mutiara Islamyang lahir dari tapak berlumpur darah yang tercatat dalam sejarah agung Islam?Apakah mutiara itu hanya bersinar pada zaman tersebut, bukan pada zamansekarang..?
FenomenaMuslimah Hari Ini
Pada zaman sekarang, kita telah kehilangan mutiara Islamterbesar, bahkan lebih besar dari pada kepergian seorang ulama, karena tanganwanita mampu menggoncang dunia, hingga hilanglah mutiara Islam dan lahirlahkaca yang telah pudar kilauannya. Adakalanya keterlaluan dalam satu perkaratetapi mengabaikan perkara yang lain. Melaksanakan ketaatan kepada suami tetapigagal dalam hubungan kekeluargaan. Melaksanakan ketaatan kepada keluarga tetapigagal dalam membina rumah tangga. Menjaga hubungan dengan orang lain tetapimelalaikan tuntutan istiqomah dalam menambah ilmu pengetahuan. Berikrar inginmenegakkan daulah tapi gagal menyelesaikan masalah sendiri, lantas hidup dalamdunia angan-angan, menjadikan "afdhalunnisa" sebagai impiannyatetapi hanya eksternal saja.
Padahal Islam tidak pernah sedikitpun memerintahkan umatnyaseperti itu, bahkan Islam tidak pernah bersikap diskriminasi dalam menghukumdan menjelaskan suatu hukum, tapi kitalah yang mendiskriminasikannya.
Firman Allah Subhanahu wata'ala dalamAl-Baqarah ayat 85 "Apakah kamu beriman dengan sebagian kitab dan ingkardengan sebagian yang lain?". Itulahyang terjadi pada saat ini, kita sebagai seorang muslimah begitu jauh darihakikat sebenarnya, telah kehilangan identitas dan kekuatan jiwa, namun tidakmenyadarinya.
Kemudian ironisnya lagi, banyak wanita Islam yang tergiurdengan kebebasan model barat mulai dari pakaian bahkan sampai ke harga dirimereka. Banyak kita lihat wanita-wanita antri dalam membeli tiket kebebsan, dansaban hari kita saksikan wanita yang masih mengaku Islam tetapi sikap merekatak ubahnya seperti wanita barat dan kafirîn. Mereka tanggalkan kehormtan yangdiberikan Islam dan memilih tempat di emperan.
Di sisi lain, kita juga menemukan muslimah yang kembali kemasa kejayaan jahiliyah dengan menyukai mistik keuntungan fatamorgana lewatarisan dan berbagai hal lain yang menggadaikan harga diri dan iffah mereka. Itusemua adalah misi-misi orang barat, yang notabenenya Yahudi dan Nasrani untukmenghancurkan Islam dengan "7F" yaitu food, film, fashion of lifestyle, free thingkers, financial, faith, and friction. Bahkan mereka jugamenambahkan freedom of religion dan frustration, semuanya ini mempunyai dampakyang begitu luas bagi kaum muslimin khususnya di kalangan muslimah terutama diIndonesia.
Sejarah telah membuktikan, betapa karir gemilang ukirantokoh-tokoh legendaris dunia tidak dapat dipisahkan dari sentuhan lembut cintaseorang wanita. Betapa banyaknya pula persaudaraan mukmin terputus hanya karenafitnah wanita. Seorang anak tega meninggalkan ibunya demi mencari cinta seorangwanita. Islam datang memberikan solusi terhadap permasalahan umatnya dari yangsekecil-kecilnya sampai ke yang sebesar-besarnya. Bahkan Al-Quran dan sunnahpun telah memaparkan tips-tips yang penting dilaksanakan dan dijaga dalammembentuk muslimah yang berkredibiliti unggul. Mulai dari syakhsiah muslimahterhadap Robbnya, diri, kedua orang tua, suami, anak-anak, kereabat, jiran,saudara, sahabat dan masyarakat.
Islampun talah merangka sebuah kehidupan yang sangat perfectdalam membina kepribadian muslimah. Tapi muslimah itu lalai dalam mencari danmenerimanya. Misalnya dalam menjalani fatroh pertunangan, muslimah tidak mudahterpedaya dengan desakan tunangan untuk melakukan hal-hal yang menjatuhkan danmenodai muruah diri dan keluarga, serta dalam pemilihan seorang suami muslimahperlu mempunyai pegangan agar tidak mudah goyah apabila terpaksa menerimapilihan keluarga yang terpikat dengan rupa, harta, atau kedudukan yang tidakmemiliki dîen.
Menjelmakan "ruh" idola srikandiIslam
Siapa sih yang nggak kenal dengan Ummu Sulaim..? Rugi banget kalau nggaktahu... Dialah seorang idola pilihanIslam, ketika ia dan anak-anaknya memaparkan kecekalan dan kekuatan imannya,dalam keadaan suaminya Malik Bin Dinar berada dalam kekufuran dan menentangIslam. Begitu juga dengan sohabiyat lainnya seperti Ummu Habibah Binti AbiSofyan dalam memperthankan akidah dan agamanya pada hari suami kesayanganyamurtad.
Suatu asas yang perlu dijaga dan diperhatikan oleh seorangmuslimah ialah menjaga agamanya, kesucian akidahnya, dan menjadi muslimah yangdiridhoi Allah. Seorang muslimah yang tidak mempunyai kekuatan iman niscayatidak akan merasakan kemulian dirinya sebagai seorang muslimah. Tapi jika iamempunyai iman yang kuat, akidah yang mantap niscaya ia tidak akan mudahterbawa arus yang menjatuhkannya ke jurang kehinaan, apalagi dalam menjalanikehidupan yang glamour. Dengan pakaian iman dan takwa inilah ia mampu membentukdirinya, mempertimbangkan suatu perkara dengan bijaksana, menghiasikesehariannya dengan pebuatan danperkataannya yang tidak melukai perasaan orang lain. Berpikir sebelum bertindakdan berbuat serta tidak gegabah dalam menghadapi masalah. Walupun dalam keadaanmarah ia masih bertindak dengan bijaksana dan terkendali dengan kekuatanimannya.
AisyahRadhiallahuanha, Ummul Mukminîn yang terkenal dalam arena srikandi Islammempunyai kepribadian yang tinggi, sifat ridho yang mendalam terhadap Allah danrasulnya, segala prilakunya disulami dengan adab dan penuh kehormatan. Sepertiperistiwa yang dihadapinya ketika dirinya difitnah sewaktu pulang daripeperangan Musthaliq. Perang Musthaliq merupakan suatu peristiwa yang dijadikanAllah untuk menguji Rasulullah dan seluruh umat Islam pada zaman itu. Dalam peristiwaitu terlihatlah ketegaran Aisyah sebagai muslimah sejati yang sabar danmempunyai keimanan dan kepercayaan kepada Allah dalam membela diri.
Ibnu Qoyyim berkata "Semasa ujian itu didatangkan,Allah telah menahan wahyu kepada Rasulullah selama sebulan karena Aisyah, danuntuk mendatangkan hikmah yang telah diqodho dan diqadarkan sebelumnya."Kemudian kehebatan Aisyah dari segi ketauhidan, dan keyakinannya bahwa Allahtidak akan mendzalimihambanya yang beriman, serta keyakinan terhadap suaminya Rasulullah.
Saudariku...
Walaupun mereka telah lama tiada, tetapi ruh jihad danketakwaan mereka masih tetap hidup, maka tugas kitalah untuk menjelmakan ruhdan ketakwaan wanita-wanita agung itu dalam kehidupan kita. Meniupkannya ke jiwainsan yang lain demi menyelamatkan dunia hari ini dari keruntuhan. So... mulailahdari diri sendiri, mulailah detik ini juga. Bersiaplah menjadi wanita hebatkarena kitalah Aisyah-Aisyah abad ini.// Desri Nengsih
Wallahul musta'an, Wallâhu 'a'lam bish-showâb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar