Jumat, 12 Agustus 2016

KEHENDAK-NYA




Sahabat,
Kadang, yang kita usahakan tak sesuai harapan. .
Justru yang tak diperkirakan malah jadi rizki.
Kadang, yang kita idamkan belum tentu berjodoh.
Justru yang dulu tak terpikirkan akhirnya berjodoh.

Kadang, yang kita hindari malah terjadi.
Yang kita inginkan belum terealisasi.
Itu berarti, ada banyak hal yang di luar kesanggupan dan kemampuan kita.

Itulah kehendak Allah...

Jika tak mengaitkan padaNya tak sedikit yang putus asa, atau bahkan kecewa.

Namun, kelak dengan kacamata keimanan kita akan paham, bahwa APAPUN YANG ALLAH TAKDIRKAN PASTI YANG TERBAIK UNTUK DIRI KITA...

Selasa, 02 Agustus 2016

MENGAPA HARUS TEMAN BAIK


Mengapa begitu penting memilih untuk berkawan dengan siapa?
Karena beberapa orang tidak sadar bahwa mereka perlahan-lahan berubah menyerupai siapa yang mereka temani.

Dan begitulah seseorang, akan dinilai sesuai dengan siapakah yang menjadi teman dekatnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

“Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)

Maka, carilah teman yang kau yakini akan membawamu pada kebaikan.
Dan di tengah - tengah pencarian teman yang baik itu, ada yang berhenti mencari, ia hanya ingin ditemukan saja.

Ada yang tak pernah berhenti mencari, karena percaya pasti akan menemukan.
Dua hal yang sederhana, tapi sangat berbeda. Namun ada yang lupa, bahwa manusia bisa dinilai dari apa yang dia pilih atas hidupnya.

Ada orang yang ditakdirkan menemani sampai ke masa depan. Ada juga yang memang dia adalah masa depan si pencari itu sendiri.

Bersyukurlah, bila keduanya adalah orang yang sama. Entah kamu, atau dia...
Sungguh di antara nikmat Allah yang paling besar bagi seorang hamba yang beriman adalah Allah memberinya taufiq berupa *teman yang baik*. Sebaliknya, di antara ujian bagi seorang hamba adalah Allah mengujinya dengan teman yang buruk. (Bahjah Qulubil Abrar, 120)

Dan,
Teman baik yang paling baik adalah kekasih Hati kita,
Sementara teman buruk yang paling buruk (menyakitkan) adalah ketika teman yang buruk itu menjadi kekasih hati kita...

Subhanallah...
Aku berlindung dari teman yang buruk lagi menyakitkan ya Robb... 
 
~abie sabiella~