Senin, 20 Februari 2012

~* Ikhwal Jodoh *~



Kak... calon suami adek sedang apa yach...?, kenapa tak kunjung datang juga..:)? Sungguh hati ini begitu telah merindukan hadirnya...,ingin segera mencium punggung tangannya...,ingin segera berbakti kepadanya...,ingin segera membasuh tetesan peluh perjuangannya..ingin segera menggenapkan setengah dien ini..., Ya Robbi..., segerakanlah...”

Message delivered...

 1 message recceived :

”Sabar dunk...jodoh kita ga’ akan pernah tertukar dech...dia akan datang pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat....saat kita telah menantinya dan dia belum datang juga...itu artinya kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki kualitas hati & diri kita, karena dia yang akan hadir tidak akan jauh berbeda dengan kita”

Sebuah balasan sms saya terima dari seorang sahabat di ujung barat pulau sumatera, Seorang akhwat yang tentu saja cantik secara fisik maupun zhahir. Seorang akhwat yang tentu saja sempurna di mata ikhwan manapun. Namun, saat ini ia masih dalam ”bilik penantian”. 

Entah apa yang membuatnya belum menikah hingga saat ini, tapi satu jawaban yang pasti sudah kita ketahui bersama adalah karna Alloh belum mempertemukannya dengan jodohnya. Meski usianya kini telah mendekati kepala tiga, tapi ia sama sekali tak mengeluh dan selalu saja sabar menanti. Dan satu hal yang paling istimewa darinya, ia selalu saja berprasangka baik padaNya. Tak pernah ada kecemasan, tak ada kekhawatiran. Hatinya selalu penuh dengan bulir-bulir kesyukuran padaNya. Subhanallah...

Berbagai ikhtiar telah di lakukan, bahkan ta’aruf pun telah ia coba sebanyak 7 kali dalam kurun waktu beberapa tahun. Dan kesemua proses tersebut tak ada sama sekali yang berujung pada tahta pelaminan yang telah ia nanti-nantikan. Entah apalagi faktor penyebabnya...Yang pasti hingga saat ini, akhwat tersebut tetap kuat berdiri. Meski mungkin sambil menata pilar-pilar hatinya yang tumbang tak beraturan. Kecewa pasti ia rasakan, karena itu adalah fitrah diri, tapi tentu saja ia tak sama sekali menyesali atau bahkan menangisi diri. Ia bahkan mampu membesarkan hatinya hingga saat ini. Sembari khusnudzon padaNya atas semuanya. Tak ada benci pada sang Khalik. Semuanya ia terima sebagai bukti cintaNya terhadapnya. Achh....ia memang sungguh hebat...

Ya, manusia diciptakan Allah berpasang-pasangan. Secara fisik maupun fungsinya. Secara fisikal, manusia diciptakan sebagai pasangan laki-laki dan perempuan. Dan secara fungsi, manusia juga membutuhkan pasangan-pasangan dalam skala yang lebih luas di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya seperti telah kita ungkap di depan.

Laki-laki adalah pasangan wanita. Demikian pula sebaliknya. Jika mereka tidak berpasangan, atau memilih pasangan yang lain, maka hasilnya adalah masalah. Baik secara individual, ataupun sosial. Kenapa demikian? Sebab, keduanya memang diciptakan bersifat komplementer. Saling melengkapi dan membutuhkan. Secara fisik maupun secara fungsi. Begitulah memang fitrahnya. Begitulah desain penciptaannya.


…dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, [QS. An Najm (53): 45]

… dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan, [QS. An Naba' (78): 8]


Siapa saja yang tidak berpasangan, ia menyalahi fitrahnya. Akan muncul kerinduan yang tidak bisa dibendung, dan jika penyalurannya salah bakal memunculkan masalah di kemudian hari. Bukan hanya dalam skala individual, dalam skala sosial pun mereka yang tidak mau saling tolong menolong dengan orang lain bakal mengalami masalah juga. Ya, semua itu karena Allah menciptakan kita dengan fitrah berpasang-pasangan sebagaimana difirmankan dalam berbagai ayatNya...

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah. [QS. Adz Dzaariyaat (51): 49].


Tapi, dimanakah jodoh (pasangan) si ukhty itu.., dimanakah dia berada…




Kalau jodoh tidak akan kemana.

Apakan ungkapan ini sepenuhnya benar…,pasangan yang ditakdirkan Allah sebagai jodoh, tidak serta merta berakhir pada jenjang pernikahan, sebagaimana hal-hal lain yang berhubungan dengan takdir, perlu usaha untuk memenuhi sebab terjadinya takdir. Orang yang membujang sampai tua, bukan berarti tidak ada jodohnya, tapi dia gagal memenuhi sebab terjadinya pernikahan dengan jodohnya. Setiap orang pasti ada jodohnya.

Apakah pasangan yang sudah menikah kemudian bercerai sering dikatakan bukan jodoh.

Pasangan yang berhasil menikah sudah pasti jodoh, karena kalau bukan jodoh mereka tidak akan pernah menikah.

Apakah Pasangan yang gagal menikah dikatakan bukan jodoh.

Sebenernya ungkapan ini kurang tepat, kita tidak tahu apakah mereka gagal menikah karena bukan jodoh atau sebetulnya mereka jodoh tapi gagal memenuhi sebab-sebab terjadinya pernikahan. Itulah rahasia takdir.

Jodoh seseorang itu cuma satu.

Kita tidak pernah tahu berapa banyak jodoh kita, tapi kemungkinan besar lebih dari satu. Seorang laki-laki yang sudah menikah kemudian bercerai dan menikah lagi dengan wanita lain, maka jelas jodohnya minimal dua orang wanita yang telah dinikahinya itu.

Seorang yang seumur hidup mempunyai satu istri belum tentu jodohnya cuma satu wanita itu. Mungkin saja ada wanita lain yang juga menjadi jodohnya tetapi sebab-sebab untuk terjadinya pernikahan dengan wanita itu tidak terpenuhi.

Benarkah jodoh kita adalah orang yang terbaik buat kita.

Belum tentu. Orang yang merupakan jodoh kita adalah  (orang-orang) yang akan menikah dengan kita jika kita berhasil memenuhi sebab-sebabnya. Orang yang bukan merupakan jodoh kita adalah orang-orang yang tidak mungkin menikah dengan kita, apapun usaha yang kita tempuh. Terbaik atau tidak itu sangat relative bagaimana si pelaku memenej dan mempertahankan jodoh ini.

… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. 2 : 216).







Lalu upaya apa yang perlu dilakukan agar kita segera mendapatkan jodoh?

Di bawah ini ada beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu :

1. Memperbaiki diri …
Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang sholih, maka kita harus menjadi orang yang sholihah juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya :

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. 24 : 26).

Memperbaiki diri disini pengertiannya ada dua, lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah kita perlu menjadi orang yang bersih, rapi dan menjaga bau badan. Tidak perlu berdandan yang berlebihan (tidak Islami), tapi perlu kelihatan sebagai orang yang menarik. Sebagian orang yang ingin menikah sangat berharap mendapatkan jodoh yang sholih, tapi ia sendiri orang yang salah (tidak sholih). Ini ibarat pungguk merindukan bulan.

2. Tidak putus asa berdoa …
Jangan pernah berputus asa untuk berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah doa yang terdapat dalam surah Al Furqon ayat 74 :

“Ya Rob kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

Agar doa lebih terkabul, perhatikan juga adab-adab berdoa dalam Islam. Jadi jangan berdoa menurut versi kita sendiri. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita, niscaya doa kita akan lebih terkabul.

3. Ibadah sunnah diperbanyak ….
Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah (nawafil), seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan do’a kita semakin dikabulkan Allah Subhanahu wata'ala

4. Memiliki kriteria yang tidak muluk …
Mengapa jodoh sulit datang kepada kita? Salah satunya mungkin disebabkan karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri.
Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, padahal diri kita tidak sempurna.

5. Memperluas pergaulan …
Cara yang lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Bahkan dari kenalan dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jala yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.

6. Meminta tolong orang lain …
Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.

7. Menyatakan hasrat secara langsung …
Bisa juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung kepada lelaki yang kita taksir bahwa kita siap menikah dengannya. Ini adalah cara yang masih asing dalam budaya Indonesia. Namun cara ini sebenarnya Islami, karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi Muhammad saw. Khadijah ra yang lebih dahulu menyatakan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya.
Itulah upaya yang InsyaAllah dapat membantu Antum dalam mencari jodoh.

Karena jodoh adalah Rahasia Ilahi

Jodoh adalah rahasia Ilahi yang harus kita imani. Tanda-tandanya hanya Allah yang Maha Tahu. Kita sebagai manusia hanyalah menjalankannya saja dan keputusannya tetap Dia yang punya.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (qs.ar-Ruum:21)

Ada beberapa hal yang bisa di jadikan indicator bahwasannya beberapa sikap atau suasana di bawah ini isyarat bahwa dia adalah (boleh jadi) jodoh anda.

- Saling Berbagi
Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah adanya ‘saling berbagi’. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar. Hal terpenting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan bersama-sama sehingga semuanya terasa amat menyenangkan tanpa harus melibatkan orang lain. Apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? jika ya, selamat! Berarti, ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

- Santai Apa Adanya
Salah satu kriteria yang mengindikasi seseorang itu jodoh atau bukan adalah ‘kemampuannya bersikap santai di depan Anda’. Coba, sekarang perhatikan, apakah gerak-geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara, serta tawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? jika tidak, maaf, kemungkinan besar dia bukanlah jodoh Anda.

- Kontak Batin
Adanya kontak batin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaan satu sama lain pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda.

- Nyaman
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai dan nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu, dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan. lni bisa menjadi pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat.

- Pengertian
Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apa pun. la selalu bisa memahami cuaca hati Anda, baik dalam suka dan duka. Percayalah, pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut bersama. Sekarang, ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan tatkala Anda dirundung musibah? Apakah ia selalu paham saat PMS (premenstrual syndrom) Anda datang menyerang? Apakah dia tahu keadaan waktu Anda sakit? Jika ya, tak salah lagi. Dialah orangnya.

- Memandang Masa Depan
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda. Dia pun tak peduli dengan masa lalu Anda. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya. Nah, kalau begitu, ini bisa berarti dia sudah siap menerima Anda apa adanya.

- Cinta yang Tulus
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, tetapi Anda dan dia tak malu memperlihatkannya. Bahkan, pada saat Anda tampil buruk di depannya sekali pun, misalnya saat bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

- Saling Terbuka
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat atau merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apa pun darinya maka berbahagialah! Ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan!

Semoga Allah dapat mempertemukan jodoh kita yang sholeh – sholehah dalam perjalanan hidup ini..

Aamiin…


Sumber rujukan :
- Akhy Ichwan
- http://asyifa85.blogspot.com/
- Pustaka–Rahasia Sepasang Kekasih Agar Bisa Memiliki Umur Hubungan Yang Panjang
- 16 Kunci Rahasia Menjemput Jodoh Oleh Turmudi Hudri, M. Ferry Wong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar