Kamus-kamus yang dikarang di negara-negara barat, yang notabene tempat
tumbuhnya sekulerisme, telah memuat semua bagan pembahasan dan
penelitian tentang sekulerisme. Tercantum dalam kamus bahasa inggris
bahwa kata “ilmany” (penganut sekulerisme) berarti :
1. yang berorientasi kepada keduniaan atau materi
2. bukan seorang yang agamis (spiritulalis)
3. bukan seorang yang suka beribadah dan bukan seorang pendeta.
Dalam kamus tersebut juga tertera jelas
bahwa sekulerisme disebutkan : Sekulerisme adalah suatu paham yang
menyatakan bahwa akhlak dan pendidikan seharusnya tidak berlandaskan
pokok-pokok ajaran agama.
Dalam buku ensiklopedia Inggris,
disebutkan tentang sekulerisme ialah : suatu pergerakan sosial yang
bertujuan mengalihkan aktfitas manusia dari orientasi ukhrawi (kehidupan
akhirat) kepada orientasi duniawi semata.
Apa yang disebutkan di atas memiliki dua pengertian :
Pertama : Bahwa
sekulerisme adalah ideologi kufur yang bertujuan menjauhkan peranan
agama dalam kehidupan dunia. Jadi sekulerisme merupakan ideologi yang
ingin mewujudkan dominasi dunia pada semua sisi kehidupan, jauh dari
perintah-perintah agama serta larangan-Nya.
Kedua : Bahwa tidak ada
korelasi antara sekulerisme dengan ilmu agama, sebagai para
propagandisnya berusaha memutar-balikkan fakta ini terhadap masyarakat.
Bahwa maksud sekulerisme adalah memperoleh sebanyak mungkin pengetahuan
eksperimental dan memprioritaskannya. Kini terbukti sudah kedustaan dan
kepalsuan pernyataan ini dengan mengacu pada pengertian beberapa kata
itu yang disebutkan di negara tempat perkembangannya.
Oleh sebab itu, seandainya kata sekuler (ilmaniyah) dinyatakan dengan kata “Al-Laadiniyyah“, niscaya kata itu akan lebih tepat dan benar, sekaligus lebih jauh dari pengkaburan dan lebih gamblang pengertiannya.
_______________________________
Maraji : Bahaya Sekulerisme penulis Muhammad Syakir Syarif
penerbit At-Tibyan.
http://an-naba.com/pengertian-sekulerisme/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar