Jumat, 11 Oktober 2013

Yang terbaik adalah pilihan Allah



Al khair khiratullah…

“Yang terbaik adalah pilihan Allah."

”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur (mengingkari nikmat-Ku), maka sesungguh­nya adzab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim/14: 7)

Al kisah ada seorang raja yang memimpin suatu negeri. Raja ini memiliki seorang menteri  yang jika ada yang terkena musibah, si menteri tersebut tak pernah luput berucap, ” Al khair khiratullah.” Arti dari ucapan itu mengandung maksud, ”Yang terbaik adalah pilihan Allah”.
Pada suatu hari sang Raja yang tengah asyik menikmati makanannya, tanpa disadari salah satu jari tangannya terpotong pisau, putuslah jari sang Raja itu. Sang Raja tentu saja mengaduh kesakitan. Semua yang ada di ruang makan karuan terkejut juga mendengar jerit kesakitan sang Raja. Karena terbiasa basah mulutnya dengan lafaz Allah, si menteri yang juga berada di ruang itu dan menyaksikan peristiwa tersebut, spontan mengatakan, ” Al khair khiratullah…”(Yang terbaik adalah pilihan Allah)

Mendengar perkataan itu, sang Raja marah besar terhadap menterinya itu, maka pada waktu itu juga Sang Raja menjebloskan si menteri ke dalam penjara. Tatkala akan dimasukkan ke dalam penjara, si menteri  berkata lagi, ” Yang terbaik adalah pilihan Allah “. Tentu saja, sang Raja semakin marah dan kalap kepadanya begitu mendengar perkataan itu terlontar lagi dari abdinya tersebut. Hari pun terus berlalu, seiring dengan dipenjaranya sang pembantu raja.

Hingga pada suatu hari, Raja pergi berburu bersama pengawal dan anak buahnya. Sedemikian asyiknya berburu, tanpa disadari, Raja dan rombongan keluar dari wilayah kerajaannya. Mereka terlalu jauh meninggalkan kerajaan. Mereka sampai akhirnya bertemu dengan orang-orang dari golongan penyembah Api dan Dewa (kaum Majusi), maka di tangkaplah rombongan Sang Raja tersebut dan satu persatu pengawal Sang Raja di sembelih sebagai tumbal untuk persembahan Dewa – Dewa mereka.

Sampailah giliran Sang Raja yang akan di sembelih, setelah di periksa, mereka menemukan jari sang Raja yang telah putus, dan ini sebuah cacat dan tidak layak di jadikan tumbal. Maka di lepaskanlah sang Raja itu, dan ia ingat perkataan menterinya saat ia terpotong jarinya beberapa waktu silam, ” Al khair khiratullah…(“Yang terbaik adalah pilihan Allah)

Dengan sangat gembiranya karena selamat dari bahaya, Sang Raja bergegas pulang dan menemui menterinya yang tengah di penjaranya itu membebaskannya dan membenarkan perkataannya, ” Al khair khiratullah…, Yang terbaik adalah pilihan Allah…, Sang Raja berkata, andai jariku tidak putus waktu itu, maka sudah binasalah aku di sembelih orang – orang penyembah api itu.

Tapi yang aku heran, mengapa ketika aku menjebloskan engkau ke dalam penjara, engkau juga berkata, ” Al khair khiratullah…Yang terbaik adalah pilihan Allah…?, apa enaknya tinggal di dalam penjara...?

Wahai Raja, andai saya tidak anda penjarakan, maka saya akan beserta para pengawal menemani anda berburu, dan pasti saya akan di sembelih bersama pengawal – pengawal anda. Karena saya anda penjarakan, maka saya selamat, karenanya saya mengucapkan, ” Al khair khiratullah…, Yang terbaik pilihan Allah…

Masya Allah...
Sebuah pelajaran berharga, bahwa kita harus senantiasa berbaik sangka pada setiap Takdir yang Allah Subhanahu wa ta'ala berikan pada kita selaku hamba-Nya.

Tetaplah pada keyakinan,
Al khair khiratullah…, Yang terbaik pilihan Allah…


عَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ (٢١٦)

“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)

Al khair khiratullah…
“Yang terbaik adalah pilihan Allah."

Jakarta, 7 Dzulhijjah 1434 H

Abie Sabiella

Tidak ada komentar:

Posting Komentar