Ku mencintamu UTUH TAK TERsentuh..
Senja temaram di ufuk barat pulau ini, mengiringi langkah dua sosok insan dengan seribu kata tanya, hantui jengkal demi jengkal tapak kaki mereka di atas putihnya pasir pantai…
Kak…, apa pendapatmu tentang jodoh…
Jika engkau bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh…? Maka aku akan menjawab, bagiku sama saja engkau menanyakan keyakinanku tentang kematian…
Jodoh dan kematian adalah rahasia-Nya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di lauhul mahfuzh…
Kenapa ya kak banyak orang menghawatirkan tentang jodohnya yang masih belum kunjung tiba, apakah kakak juga hawatir…? Adakah kakak upaya untuk mengejarnya…?
Apa yang perlu aku khawatirkan..?
Kenapa pula aku harus mengejarnya..?
Tidak…, aku tidak mau…
Ku katakan padamu Adek-ku dan para wanita perhiasan terindah dunia…
Jangan pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin kehakikiannya…? Pahamkah maksudku…?
Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta..? Pernah kak…
Ku akui, akupun juga…, Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu.. Rasa yang entah akan berlabuh di mana, dengan siapa…?
Lalu pikirkan, jika dia yang kau cintai, yang mengganggu tidurmu, membuatmu menangis karena rindu, ternyata bukan atau mungkin tak kan pernah menjadi pendampingmu, atau bukan kau yang dia pilih…?
Tak malukah…?
Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menaruh separuh hatimu pada lelaki lain…?
Ku palingkan wajahku ke arah pantai, dan ku teriakkan,
Wahai para lelaki…, tak cemburukah engkau…?
Tak cemburukah engkau jika saat ini wanita yang kau pilih kelak sedang menyerahkan hatinya pada lelaki selainmu, namun ternyata kau yang akan meminangnya…?
Tak sakit hatikah bila ketika bersamamu, ternyata dia tengah membandingkanmu dengan sosok lain dalam hatinya..? Tak sedihkah..?
Kak.., biar adek yang menjawab…,
Jika kau, para lelaki, menjawab ‘ya’ maka, itu pula yang kami ( wanita), rasakan…
Takkan pernah bosan ku ingatkan, bahwa yang akan berlaku tetaplah ketetapan-Nya…. Sekuat apapun usaha kalian jika tak sejalan dengan kehendak-Nya, maka tak akan pernah terjadi...
Lalu, buat apa kau mubazirkan waktumu? Untuk apa Kau kuras energimu? Kenapa juga kau habiskan air matamu?…. untuk orang yang belum tentu menjadi milikmu..? Untuk apa…?
________________________10 Tahun kemudian_____________________
Dan ku katakan padamu dek…
Engkau yang memilihku saat ini belum ku cintai saat itu. Tapi ketahuilah, karena kau memilihku, maka baru saat ini kau ku cintai…
Bukankah jatuh cinta adalah sebuah proses…?
Akan ada sebab, akan ada hal yang membuatku jatuh cinta padamu, dan kau pun akan mencintaiku.. Dan ketika itu terjadi, semua telah terangkai dengan indah dalam kerangka kehalalan, dalam ikatan pernikahan yang disebut mitsaqan ghalizhan..
Dan tak akan pernah ada ragu ku katakan kuserahkan cintaku UTUH TAK TERSENTUH, padamu.. Hanya padamu.. ya, hanya padamu dan untukmu duhai cintaku….,
Makasih kak…
Hantarkan adek ke syurga-Nya ya kak…, Teringat sebuah hadits,
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
“Artinya : Apabila seorang isteri mengerjakan shalat yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya (menjaga kehormatannya) , dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (no. 1296 al-Mawaarid) dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Lihat Shahiih Mawaariduzh Zham’aan (no. 1081)].
Insya Allah Dek…
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)- Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” [Ar-Ruum : 21]
Jkt, 5 April 2012
Abie Sabiella
Tidak ada komentar:
Posting Komentar