Bisakah
kita mengisi air ke sebuah gelas yang telah penuh… ???
Jawaban
pastinya adalah;
"Tidak
Mungkin Bisa".
Sekalipun
bisa, pasti akan meluap dan tumpah…
Supaya
gelas itu tetap bisa di isi kembali, maka kita harus mengosongkannya atau
menumpahkan sebagian dari isi gelas itu…
Apa
makna dari ilustrasi di atas…
Jika
kita ingin maju, berkembang dan di terima di semua kalangan maka kita harus
mengosongkan atau menghilangkan EGOISME kita, mau belajar dan di ajari…
Kita
akan sulit menerima pembelajaran jika Egoisme kita masih memenuhi pikiran kita.
Kita
mungkin mahir atau pakar di satu bidang, tapi di bidang lain kita tidak ada apa
– apanya.
Terbuka
dan mau menerima kritik serta rajin belajar dari orang -lain adalah jalan
menguasai bidang – bidang lain yang belum kita ketahui.
Seringlah
memberi (share) dengan tulus dan ikhlas.
Ketahuilah,
pada saat seseorang memberikan sesuatu, itu artinya seseorang itu sedang
mengkosongkan atau menumpahkan isi “Gelas Rizkinya”, dan gelas rizki itu akan
segera di isi kembali…
Siapa
yang mengisi gelas itu…? Tak lain adalah
Ar – Razak (Maha pemberi Rizki) Allah jala wa ala.
Mana
mungkin Rizki kita akan bertambah kalau kita tidak pernah berbagi Rizki…
Ingat
sebuah pepatah, siapa yang menabur / menanam, maka ia akan menuainya.
Ketika
kita kehilangan, itu merupakan indikasi bahwa kita sedang mengosongkan gelas
Rizki kita di karenakan kita “LUPA” berbagi…
Jangan
bersedih, yakinilah bahwa gelas itu akan terisi kembali seperti semula atau
bahkan lebih dari itu…
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)
lagi Maha Mengetahui. ( Alquran Surah Al Baqarah Ayat 261 )
Rajinlah
berbagi, karena berbagi itu indah dan menyejukkan hati...
Jkt,
8 Juni 2012
Abie
Sabiella
Tidak ada komentar:
Posting Komentar