Maafkan aku, de’…
Bukan maksud aku ingin menyakitimu, melukai hatimu…, bukan sama sekali bukan..
Bukan maksud aku ingin menyakitimu, melukai hatimu…, bukan sama sekali bukan..
Tapi kakak hanya ingin mengajarkan padamu tentang cara
bersikap yang baik pada orang lain, karena
setiap orang siapapun dia, dari latar belakang manapun dari status social yang
paling rendah sekalipun pada fitrahnya ingin mendapatkan penghargaan, ingin di
hargai, ingin di akui keberadaannya.
Karenanya setiap pribadi tidak ingin di rendahkan, di
remehkan, dan di alpha-kan eksistensinya di komunitas kehidupan ini.
Maafkan kaka’, Ade’ qu…
Maafkan kaka’mu yang tak pernah bisa membuatmu nyaman di dekatku.
Maafkan kaka’mu yang tak pernah bisa membuatmu nyaman di dekatku.
Maafkan kaka’ yang selalu berkomentar setiap kali
engkau mengenakan pakaian yang kaka’ anggap aneh dari biasanya, yang menurut
kaka’ itu sebuah kesalahan hatta ade’ acap kali menyangkalnya semuanya itu…
Maafkan kaka’ yang selalu menyalahkanmu dengan
beribu pertanyaan di benakmu…
“Aku salah apa, kakaku…? “Kenapa kakak selalu memarahiku…?
Maafkan aku, ade’sholehah…
Maafkan kaka’...
Mungkin caraku salah, dan terlalu frontal menghadapi sikapmu, keras kepalamu, dan emosimu yang meluap-luap, dan yang selalu merasa benar, sekalipun itu salah…
Memang…,
Aku tak sesabar abah, yang selalu membelamu, dan kaka’ pun tak sebijak ummi, dan tak sebaik hati ummi
yang memanjakan ade’ selama ini…
Tidak-kah dikau tau ade’qu…
Bukankah yang kaka’ lakukan itu semata – mata agar
dirimu selalu tetap dalam kebaikan, Istiqomah dan tegar di atasnya. Memangnya
kaka’ untung apa…? Kaka’ tak mendapatkan keuntungan sedikitpun dari apa yang
kaka’ lakukan buatmu ade’qu…
Maafkan kk ya de’…
Insya Allah, kaka’ akan berusaha memperbaiki diri,
merubah sikapku yang ( ade’ anggap ) salah,
dan berusaha menjadi sosok kaka’ yang terbaik
untukmu…
Kaka’ sayang kamu dek…,Saaaaangat sayang…J
Kaka’ sayang kamu dek…,Saaaaangat sayang…J
Sebuah puisi buat Ade’…
tersenyumlah saat kau mengingatku,
karena saat itu aku sangat merindukanmu,,,
karena saat itu aku sangat merindukanmu,,,
menangislah saat kau merindukanku,
karena saat itu aku pasti tak berada disamping mu,,,
tapi, pejamkanlah mata indahmu itu,
karena saat itu aku akan terasa ada didekatmu,
karena kau telah berada dihatiku untuk selamanya,,,,,
Kini tak ada yang tersisia di sini,
tinggalah kenangan yang indah bersamamu,,,,
mata indah yang dengannya aku bisa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu sering ku saksikan
kini semuanya terasa jauh, lenyap meninggalkanku…
betapapun hati ini telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapanku,
yang tengah menghidupkan lentera jiwaku, namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya yang selalu membara saat – saat hadirmu nyata…
aku rasa tak ada cinta yang lain selain cintamu, yang mampu menggelorakan jiwa ini,
karena mereka tak mampu tandingi sosokmu dalam jiwaku, kau tak kan pernah terganti…
ba’ pecahan logam mengalahkan kesunyian, kesendirian dan kesedihanku, nyatanya kini aku telah kehilanganmu…
Jakarta, 19 Juni 2012
Abie Sabiella
Tidak ada komentar:
Posting Komentar